Monday, September 16, 2013

Sekelumit Kisah Dahlanis Medan



Belum lama aku bergabung di group Dahlanis Medan, walaupun ngefans sama Pak Bossnya sudah lebih dari satu dasawarsa. Group yang dikomandoi Ardi, seorang mahasiswa IAIN berbadan subur ini masih dihuni 123 member, dan yang asli berdomisili di Medan hanya sekitar 17 member. Dan yang paling mantapnya, 90% Dahlanis Medan adalah mahasiswa di berbagai perguruan tinggi ternama di Ibukota Sumatera Utara ini.

Terlintas kata-kata Bung Karno, "Berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia". Di sini kami punya 17 pemuda dan pastinya akan terus bertambah. Jangankan dunia, langit ketujuh pun bakal dibuat bergemuruh.


Dahlanis bukan sembarang komunitas. Kami tidak hanya mengidolakan Dahlan Iskan sebagai seorang pemimpin, tapi juga idealismenya dalam membangun bangsa ini. Slogan kerja, kerja, kerja menggambarkan sosok yang lurus yang tertempa penderitaan semasa muda. Tidak oleng karena cibiran, tidak gelap mata karena silaunya materi.

Berbekal beberapa kopi darat dengan Dahlanis Medan, aku bisa melihat energi positif yang begitu besar dari teman-teman. Padahal, menjadi Dahlanis tidak menghasilkan apa-apa. Malah menguras materi dan energi demi tersebarnya 'virus' Dahlan Iskan.

Faisal bisa dijadikan bukti. Mahasiswa semester akhir ITM ini rela memacu sepeda motornya dari Kabanjahe ke Medan demi silaturahmi dengan para Dahlanis sambil bertukar ide kreatif. Debu Sinabung yang sedang hot-hotnya ataupun kondisi jalan yang 'luar biasa' bukan rintangan yang berarti. Dan jika Marco Simoncelli masih hidup, aku yakin dia akan berguru sama Faisal.

Atau Rizka dkk (dan kakak-kakak) hijabers yang rela berjalan kaki puluhan kilometer demi tujuan yang sama dengan Faisal. Tak terhitung peluh yang menetes dan uang yang mengalir buat biaya angkot atau becak yang mereka tumpangi kala kaki tak lagi sanggup melangkah. Dan semua itu tidak mengurangi kecantikan mereka sedikitpun.

Masih banyak lagi cerita-cerita tentang perjuangan para Dahlanis. Apa yang mereka lakukan itu ikhlas tanpa mengharap imbalan apapun. Demi memperjuangkan Dahlanisme yang terlanjur ikut dalam darah dan mengalir ke seluruh tubuh. Memperjuangkan seorang pemimpin yang akan membawa bangsa ini ke zaman keemasan. Dan itu semua kami lakukan DEMI INDONESIA.....

No comments:

Post a Comment