Kecelakaan itu terjadi pada hari Sabtu, tanggal 5 Januari 2013. Mobil Listrik Dahlan Iskan yang bernama Tucuxi hancur lebur. Beruntung penumpangnya yang tiada lain Dahlan Iskan selamat dalam kejadian tersebut. Inilah kali kedua Dahlan Iskan lolos dari maut, setelah sebelumnya kanker hati yang hampir membuat kehidupan Dahlan Iskan berhenti. Tuhan masih melindungi Dahlan Iskan.
Berita tentang Dahlan Iskan ini, menjadi hot topic dalam berbagai media. Segala caci maki dan rasa benci menemukan alasan yang tepat untuk menyalahkan Dahlan Iskan. Banyak komentar miring dan menyakitkan ditujukan kepada Dahlan Iskan. Ada yang mengatakan, “kecelakaan ini adalah pencitraan”. Ada yang menulis komentar, “kenapa gak sekalian aja Dahlan Iskan mampus”. Ada yang bilang, “Dahlan Iskan kwalat” Ada yang mengomentari “Ini menteri hanya pamer, gak becus ngurus BUMN”, bahkan ada yang komentar “Tolong Pak SBY, Pecat Dahlan Iskan“
Kenapa sih, banyak yang puas Dahlan Iskan celaka? Apakah ambisi Dahlan Iskan mengembangkan mobil listrik adalah sebuah dosa besar? Kenapa sih Dahlan Iskan selalu dicemooh, dicaci dan dibenci? Apakah Dahlan Iskan sama seperti Rasyid Rajasa, yang menewaskan 2 orang. Apakah Dahlan Iskan, seorang pencuri yang memakai plat mobil palsu. Apakah Dahlan Iskan seorang pebisnis otomotif yang mau mencuri teknologi mobil listrik?
Inilah bangsa kita, inilah karakter masyarakat kita, inilah sikap dari kebodohan kita. Kita mempermasalahkan hal-hal yang kecil. Kita hanya pandai mengomentari, tanpa berbuat apapun demi kemajuan negeri ini. Kita sibuk melihat hal-hal kecil, kita pintar mengorek segala kesalahan Dahlan Iskan sekecil apapun; plat mobil palsu, ngutak-ngatik rem, nyolong teknologi, tes drive yang salah, tanpa kelayakan jalan, ruwatan, pamer, kok, polisi hanya nilang? dan seterusnya. Kita menapikan tentang masalah besar bangsa kita, subsidi BBM yang semakin menggunung dan nyaris menenggelamkan APBN kita. Dahlan Iskan berusaha mewujudkan mimpi mengurangi BBM. Mobil listrik adalah salah satu solusi. Kenapa kita tidak melihat “isi” dari tekad Dahlan Iskan, ketimbang kita hanya sibuk melihat “cangkang” berupa kecelekaan”.
Lagi pula, kita kan tidak menderita apapun dari kejadian Dahlan Iskan. Yang celaka, Dahlan Iskan! Yang mengeluarkan biaya riset 3 M, Dahlan Iskan! Kalau sampai mati pun akibat kecelakaan itu, kan Dahlan Iskan? Kenapa kita jadi sibuk seolah-olah merugikan diri kita.
Semakin besar suatu pohon, semakin kecang terpaan anginnya, begitu kata pepatah. Tentu Dahlan Iskan lebih tahu tentang dirinya dan tentang bagaimana harus bersikap. Bagi orang-orang yang membenci dan syirik kepada Dahlan Iskan, bagi orang-orang yang mengatakan Dahlan Iskan tidak berbuat apapun, ada baiknya anda baca “manufacturing hope nya Dahlan Iskan“. Bagi anda yang minta Dahlan Iskan dipecat, ngaca! Emang anda siapa? Lagi pula Dahlan Iskan, tidak haus jabatan, apalgi ngemis-ngemis jadi dirut PLN, dan menteri. Semua terjadi karena SBY yang memerintahkan.
Saya pernah ketemu dengan Dahlan Iskan dalam beberapa forum, dapat menilai kalau Dahlan Iskan, tidak seburuk yang digambarkan. Segala caci maki dan rasa benci, hanyalah ekspresi dari orang-orang yang sakit hati. Segala sumpah serapah dan kutukan hanya menunjukkan siapa dirinya. Semuanya tidak ngaruh buat Dahlan Iskan. Semuanya akan berakhir dengan sendirinya.
Teruslah berkarya Dahlan Iskan! Masih banyak yang mendukungmu dan mencintaimu, daripada yang membencimu. Masih banyak yang mengharapkan karya-karyamu. Tulisanmu selalu dinanti. Tindakanmu menginspirasi. Dan kalaupun ada salah, kami memafkanmu. Walau bagaimanapun anda adalah manusia sama seperti kami. Memaafkan adalah tindakan yang terpuji. Bagi orang-orang yang terus membenci, biarkan saja, silahkan kebencian itu menjadi miliknya. Dan kebencian itu yang akan mengerogoti badan dan jiwanya sendiri. Selamat menikmati hidup penuh dengan kebencian!
Berita tentang Dahlan Iskan ini, menjadi hot topic dalam berbagai media. Segala caci maki dan rasa benci menemukan alasan yang tepat untuk menyalahkan Dahlan Iskan. Banyak komentar miring dan menyakitkan ditujukan kepada Dahlan Iskan. Ada yang mengatakan, “kecelakaan ini adalah pencitraan”. Ada yang menulis komentar, “kenapa gak sekalian aja Dahlan Iskan mampus”. Ada yang bilang, “Dahlan Iskan kwalat” Ada yang mengomentari “Ini menteri hanya pamer, gak becus ngurus BUMN”, bahkan ada yang komentar “Tolong Pak SBY, Pecat Dahlan Iskan“
Kenapa sih, banyak yang puas Dahlan Iskan celaka? Apakah ambisi Dahlan Iskan mengembangkan mobil listrik adalah sebuah dosa besar? Kenapa sih Dahlan Iskan selalu dicemooh, dicaci dan dibenci? Apakah Dahlan Iskan sama seperti Rasyid Rajasa, yang menewaskan 2 orang. Apakah Dahlan Iskan, seorang pencuri yang memakai plat mobil palsu. Apakah Dahlan Iskan seorang pebisnis otomotif yang mau mencuri teknologi mobil listrik?
Inilah bangsa kita, inilah karakter masyarakat kita, inilah sikap dari kebodohan kita. Kita mempermasalahkan hal-hal yang kecil. Kita hanya pandai mengomentari, tanpa berbuat apapun demi kemajuan negeri ini. Kita sibuk melihat hal-hal kecil, kita pintar mengorek segala kesalahan Dahlan Iskan sekecil apapun; plat mobil palsu, ngutak-ngatik rem, nyolong teknologi, tes drive yang salah, tanpa kelayakan jalan, ruwatan, pamer, kok, polisi hanya nilang? dan seterusnya. Kita menapikan tentang masalah besar bangsa kita, subsidi BBM yang semakin menggunung dan nyaris menenggelamkan APBN kita. Dahlan Iskan berusaha mewujudkan mimpi mengurangi BBM. Mobil listrik adalah salah satu solusi. Kenapa kita tidak melihat “isi” dari tekad Dahlan Iskan, ketimbang kita hanya sibuk melihat “cangkang” berupa kecelekaan”.
Lagi pula, kita kan tidak menderita apapun dari kejadian Dahlan Iskan. Yang celaka, Dahlan Iskan! Yang mengeluarkan biaya riset 3 M, Dahlan Iskan! Kalau sampai mati pun akibat kecelakaan itu, kan Dahlan Iskan? Kenapa kita jadi sibuk seolah-olah merugikan diri kita.
Semakin besar suatu pohon, semakin kecang terpaan anginnya, begitu kata pepatah. Tentu Dahlan Iskan lebih tahu tentang dirinya dan tentang bagaimana harus bersikap. Bagi orang-orang yang membenci dan syirik kepada Dahlan Iskan, bagi orang-orang yang mengatakan Dahlan Iskan tidak berbuat apapun, ada baiknya anda baca “manufacturing hope nya Dahlan Iskan“. Bagi anda yang minta Dahlan Iskan dipecat, ngaca! Emang anda siapa? Lagi pula Dahlan Iskan, tidak haus jabatan, apalgi ngemis-ngemis jadi dirut PLN, dan menteri. Semua terjadi karena SBY yang memerintahkan.
Saya pernah ketemu dengan Dahlan Iskan dalam beberapa forum, dapat menilai kalau Dahlan Iskan, tidak seburuk yang digambarkan. Segala caci maki dan rasa benci, hanyalah ekspresi dari orang-orang yang sakit hati. Segala sumpah serapah dan kutukan hanya menunjukkan siapa dirinya. Semuanya tidak ngaruh buat Dahlan Iskan. Semuanya akan berakhir dengan sendirinya.
Teruslah berkarya Dahlan Iskan! Masih banyak yang mendukungmu dan mencintaimu, daripada yang membencimu. Masih banyak yang mengharapkan karya-karyamu. Tulisanmu selalu dinanti. Tindakanmu menginspirasi. Dan kalaupun ada salah, kami memafkanmu. Walau bagaimanapun anda adalah manusia sama seperti kami. Memaafkan adalah tindakan yang terpuji. Bagi orang-orang yang terus membenci, biarkan saja, silahkan kebencian itu menjadi miliknya. Dan kebencian itu yang akan mengerogoti badan dan jiwanya sendiri. Selamat menikmati hidup penuh dengan kebencian!
No comments:
Post a Comment