Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan berambisi menggempur pasar Cina dengan buah tropis Indonesia.
"Pemikirannya berawal karena selama ini kita selalu dibanjiri buah dari Tiongkok. Nah, kenapa kita tidak manfaatkan sebaliknya? Keinginan Tiongkok akan buah tropis sangat besar," ujarnya di kantornya, Selasa, 20 November
"Pemikirannya berawal karena selama ini kita selalu dibanjiri buah dari Tiongkok. Nah, kenapa kita tidak manfaatkan sebaliknya? Keinginan Tiongkok akan buah tropis sangat besar," ujarnya di kantornya, Selasa, 20 November
2012.
Itu sebabnya, ia berencana mulai mendorong penanaman buah manggis, mangga, dan durian dalam skala besar tahun depan. "Tapi fokus ke manggis dan durian dulu, karena Cina sangat menggemari manggis, dan secara budaya kurang menyukai mangga berkulit hijau karena dianggap mentah," katanya.
Untuk merealisasi ide ini, Dahlan telah menggandeng PTPN VIII dan Institut Pertanian Bogor. Namun begitu ia belum menyebutkan nilai investasi yang bakal digelontorkan untuk program tersebut.
"Nilai investasinya masih dihitung, tidak terlalu besar karena akan memanfaatkan lahan milik PTPN. Tapi yang pasti IPB sudah sangat siap memasok pupuk, teknologi pertanian, teknologi penyimpanan, termasuk kegiatan pascapanen," ujar Dahlan.
Rencananya, tanaman tropis tersebut akan ditanam di atas tanah seluas 3.000 hektare yang tersebar di Jawa Barat. "Kebanyakan adalah lahan bekas kebun teh yang karena terbelah jalan tol kondisinya tidak cocok lagi ditanami teh."
Setelah memperlihatkan hasil di Jawa Bara,t Dahlan mengatakan kegiatan tanam buah tropis ini akan dikembangkan ke daerah-daerah lain. "Jadi tiap-tiap daerah akan berbeda-beda musim panennya, sehingga ekspor ke Tiongkok lebih berkelanjutan agar ada kontinuitas ekspornya."
Dengan rencana ini, Dahlan berharap ke depan Indonesia lebih punya 'persenjataan' ekonomi. "Ini untuk kebanggaan Indonesia dan senjata Indonesia. Supaya kita tidak ngomel saja."
Itu sebabnya, ia berencana mulai mendorong penanaman buah manggis, mangga, dan durian dalam skala besar tahun depan. "Tapi fokus ke manggis dan durian dulu, karena Cina sangat menggemari manggis, dan secara budaya kurang menyukai mangga berkulit hijau karena dianggap mentah," katanya.
Untuk merealisasi ide ini, Dahlan telah menggandeng PTPN VIII dan Institut Pertanian Bogor. Namun begitu ia belum menyebutkan nilai investasi yang bakal digelontorkan untuk program tersebut.
"Nilai investasinya masih dihitung, tidak terlalu besar karena akan memanfaatkan lahan milik PTPN. Tapi yang pasti IPB sudah sangat siap memasok pupuk, teknologi pertanian, teknologi penyimpanan, termasuk kegiatan pascapanen," ujar Dahlan.
Rencananya, tanaman tropis tersebut akan ditanam di atas tanah seluas 3.000 hektare yang tersebar di Jawa Barat. "Kebanyakan adalah lahan bekas kebun teh yang karena terbelah jalan tol kondisinya tidak cocok lagi ditanami teh."
Setelah memperlihatkan hasil di Jawa Bara,t Dahlan mengatakan kegiatan tanam buah tropis ini akan dikembangkan ke daerah-daerah lain. "Jadi tiap-tiap daerah akan berbeda-beda musim panennya, sehingga ekspor ke Tiongkok lebih berkelanjutan agar ada kontinuitas ekspornya."
Dengan rencana ini, Dahlan berharap ke depan Indonesia lebih punya 'persenjataan' ekonomi. "Ini untuk kebanggaan Indonesia dan senjata Indonesia. Supaya kita tidak ngomel saja."
No comments:
Post a Comment