Menteri BUMN Dahlan Iskan telah menyampaikan surat keterangan tambahan informasi pemeras BUMN ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Apa isi surat itu?
Ketua BK DPR M Prakosa mengungkap sebagian isi surat itu. Prakosa menuturkan surat itu berisi satu peristiwa pemerasan BUMN yang melibatkan enam nama.
"Isinya adalah kronologi. Jadi satu peristiwa yang disampailan DI berdasarkan informasi dari salah satu direktur. Jadi tidak ada hal yang baru, hanya tambahan informasi," kata Prakosa kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/11/2012).
Dalam kronologi yang dipaparkan Dahlan dalam dua lembar surat itu, terdapat 6 nama yang terlibat pemerasan BUMN. Namun tak semua nama yang tercantum ikut memeras. Satu nama malah berusaha mencegah pemerasan.
"Ada lima orang dari beberapa fraksi. Kami tidak bisa menyebut inisial atau nama lengkap," tutur Prakosa.
Namun penyebutan nama-nama itu tak didasarkan bukti. Hanya berdasarkan keterangan direksi BUMN terkait.
"Yang ada beliau mendengar dari seseorang tentang adanya suatu peristiwa. Bukan suatu data yang beliau alami sendiri dan dengar sendiri. Tapi data sekunder karena mendengar keterangan dari orang lain," ujar Prakosa.
BK pun akan menindaklanjuti laporan yang ada di surat itu. BK akan memanggil direksi BUMN terkait dan nama anggota DPR yang disebut usai masa reses DPR.
"Pasti akan kita lakukan penelusuran dengan melakukan dan meminta keterangan. Setelah reses kita akan memanggil secara maraton kepada semua pihak yang disebut DI," tutupnya. (dtk)
No comments:
Post a Comment