Menteri BUMN Dahlan Iskan menaruh perhatian khusus terhadap pengembangan kelinci di Tanah Air. Tujuan pengembangan kelinci, selain untuk pengentasan kemiskinan juga untuk menopang kebutuhan daging di dalam negeri.
Dalam perjalanan ke Milad YPP Al Ikhlas dan Silaturrahim Jami'ah Fida' Kubro di Desa Kendang Dukuh Kec Wonorejo Pasuruan Jatim, mantan dirut PLN ini sempat mampir di Peternakan Kelinci Pimpinan Gus Yusuf Desa Bale Panjang Kecamatan Rembang Pasuruan Jatim, Minggu (27/1/2013).
"Kesan saya peternakan ini sudah diusahakan dengan cara-cara yang lebih baik dan maju dari sebelumnya, sehingga diharapkan 3 bulan ke depan sudah dapat kita lihat hasilnya, sehingga program ini dapat dikembangkan dalam skala yg lebih besar untuk pengentasan kemiskinan," kata Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi menirukan ucapan Dahlan kepada detikFinance, Minggu (27/1/2013)
Ia menuturkan pengembangan kelinci ini sudah dikembangkan secara modern. Para peternak dididik secara khusus tentang peternakan kelinci di Bandung. Selain itu juga untuk memudahkan pemantauan seluruh ternak kelinci di data dalam Komputer, sehingga perkembangan ternak terus di pantau.
Peternakan ini memanfaatkan menggunakan barang bekas/rongsokan yang di daur ulang buangan dari Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Jawa Timur.
"Itu punya masyarakat yang dibantu PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) kementerian BUMN untuk pengentasan kemiskinan," katanya.
Dalam perjalanan ke Milad YPP Al Ikhlas dan Silaturrahim Jami'ah Fida' Kubro di Desa Kendang Dukuh Kec Wonorejo Pasuruan Jatim, mantan dirut PLN ini sempat mampir di Peternakan Kelinci Pimpinan Gus Yusuf Desa Bale Panjang Kecamatan Rembang Pasuruan Jatim, Minggu (27/1/2013).
"Kesan saya peternakan ini sudah diusahakan dengan cara-cara yang lebih baik dan maju dari sebelumnya, sehingga diharapkan 3 bulan ke depan sudah dapat kita lihat hasilnya, sehingga program ini dapat dikembangkan dalam skala yg lebih besar untuk pengentasan kemiskinan," kata Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi menirukan ucapan Dahlan kepada detikFinance, Minggu (27/1/2013)
Ia menuturkan pengembangan kelinci ini sudah dikembangkan secara modern. Para peternak dididik secara khusus tentang peternakan kelinci di Bandung. Selain itu juga untuk memudahkan pemantauan seluruh ternak kelinci di data dalam Komputer, sehingga perkembangan ternak terus di pantau.
Peternakan ini memanfaatkan menggunakan barang bekas/rongsokan yang di daur ulang buangan dari Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Jawa Timur.
"Itu punya masyarakat yang dibantu PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) kementerian BUMN untuk pengentasan kemiskinan," katanya.
No comments:
Post a Comment