Friday, February 8, 2013

Dahlan Tengok Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Pasuruan


Usai mengunjungi peternakan kelinci di Pasuruan, Jawa Timur, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan juga menyempatkan diri menengok di pabrik pengolahan rumput laut milik anak bangsa yang berada di Desa Kurung, Kecamatan Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur.


Kepala Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi menjelaskan karagenan tersebut dapat digunakan untuk 500 produk turunan seperti makanan, kosmetik, untuk pengikat kapsul, serta penyatu antara air dan minyak.

"Pabrik pengolahan rumput laut ini dapat menghasilkan karagenan yang sama dengan sama dengan milik asing," ungkapnya saat mengutip pernyataan Dahlan, Minggu (27/1/2013).

Dia menyebutkan setelah menjadi tepung, karagenan bisa dijual dengan harga US$ 13 atau setara Rp 120 ribu. Saat ini Indonesia tercatat masih mengimpor sekitar 1.200 ton per tahun.

"Pabrik Karagenan di Indonesia hanya ada 3 pabrik saja," tuturnya.
Sementara pabrik rekayasa anak negeri rakitan Hamzah MB telah mempekerjakan sekitar 25 orang dan merupakan satu-satunya pabrik karagenan buatan dalam negeri. Sementara dua pabrik lainnya milik Jepang, dengan investasi Rp 70 miliar per unit dan seluruh produksinya diekspor.

"Pabrik ini dapat menghasilkan 40 ton karagenan per bulan," ujar dia.
Pabrik milik Hamzah membutuhkan bahan baku sekitar 5 ton per hari untuk kadar kering antara 30-35 kadar air. Harga jual di petani sekitar Rp 6.000- Rp 8.000 per kilogram (kg) untuk kadar air 30-35 persen.
"Sementara sampai ke pabrik milik Pak Hamzah dijual dengan harga sekitar Rp 10 ribu-Rp 11 ribu per kg," katanya.

Saat ini, China telah memiliki 600 pabrik karagenan sejenis. Di dunia, terdapat 11 titik tempat penanaman rumput laut terbaik dan enam ada di Indonesia. (Ndw)

No comments:

Post a Comment