RMOL. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, tiba-tiba Menteri BUMN Dahlan Iskan mengunjungi Kampung Budi Asih, Desa Gunung Mulya, Kecamatan Tenjolaya, Bogor, yang rata-rata beternak kelinci.
Tentu saja kedatangan Dahlan yang didampingi oleh Ketua MUI Pusat Bidang Pemberdayaan Ekonomi, Anwar Abas, pada Kamis kemarin ini (1/8) membuat warga kaget.
"Kami bangga dikunjungi menteri seperti Pak Dahlan Iskan," kata Ketua Kelompok kampung kelinci, Aris Rizal (41).
Aris menjelaskan bahwa di Kampung Budi Asih ada 20 kelompok peternak kelinci. Namun untuk kelinci daging saat ini baru ada tiga kandang sedang, sebab selama ini masih fokus pada kelinci hias. Untuk pemasaran masih dilakukan di Bogor di pasar-pasar tradisional. Sedangkan untuk di pasar modern, baru bekerjasama dengan satu supermarket.
Selama ini, lanjutnya, satu ekor kelinci dihargai Rp 60 ribu, dan untuk yang masih berumur satu bulan Rp 20 ribu. Sampai saat ini jumlah kelinci di kampung tersebut ada 600 ekor.
Dalam kesempatan ini, Dahlan memantau langsung kandang kelinci dan berkomunikasi dengan para peternak. Dahlan juga sharing tentang perawatan dan mendengarkan keluh kesah para peternak kelinci.
Kepada peternak Dahlan mengungkapkan keinginannya untuk membuat dan mengupayakan program daging kelinci siap konsumsi di Indonesia.
"Hal ini perlu dilakukan agar ternak kelinci bisa berkembang," ujar Dahlan, sebagaimana dilansir JPNN [ysa]
Tentu saja kedatangan Dahlan yang didampingi oleh Ketua MUI Pusat Bidang Pemberdayaan Ekonomi, Anwar Abas, pada Kamis kemarin ini (1/8) membuat warga kaget.
"Kami bangga dikunjungi menteri seperti Pak Dahlan Iskan," kata Ketua Kelompok kampung kelinci, Aris Rizal (41).
Aris menjelaskan bahwa di Kampung Budi Asih ada 20 kelompok peternak kelinci. Namun untuk kelinci daging saat ini baru ada tiga kandang sedang, sebab selama ini masih fokus pada kelinci hias. Untuk pemasaran masih dilakukan di Bogor di pasar-pasar tradisional. Sedangkan untuk di pasar modern, baru bekerjasama dengan satu supermarket.
Selama ini, lanjutnya, satu ekor kelinci dihargai Rp 60 ribu, dan untuk yang masih berumur satu bulan Rp 20 ribu. Sampai saat ini jumlah kelinci di kampung tersebut ada 600 ekor.
Dalam kesempatan ini, Dahlan memantau langsung kandang kelinci dan berkomunikasi dengan para peternak. Dahlan juga sharing tentang perawatan dan mendengarkan keluh kesah para peternak kelinci.
Kepada peternak Dahlan mengungkapkan keinginannya untuk membuat dan mengupayakan program daging kelinci siap konsumsi di Indonesia.
"Hal ini perlu dilakukan agar ternak kelinci bisa berkembang," ujar Dahlan, sebagaimana dilansir JPNN [ysa]
No comments:
Post a Comment